Saat ini semakin banyak orang memilih untuk mendapatkan bisnis secara online. Bukan hanya untuk saling kirim-kirim data antar perusahaan saja, media online juga dapat dijadikan sarana untuk mendapatkan usaha sendiri dengan memanfaatkan koneksi internet. Bukan hal yang tidak mungkin, bisnis online yang digeluti mendapatkan lebih banyak peminat dan pembeli daripada bisnis offline. Karena jaringan luas yang dimiliki sistem online ini memungkinkan orang dari berbagai daerah bahkan negara di seluruh dunia menjadi customer bahkan reseller bagi sebuah usaha online. Dengan banyaknya transaksi yang pasti terjadi di antara penjual dan customer bisnis online, maka besar kemungkinan terjadinya perpindahan kebiasaan dari orang dalam hal bertransaksi. Dari yang biasanya pergi mendatangi toko di pasar, menjadi bertransaksi dengan cara yang mudah yaitu berbelanja online.
Peluang tersebut tentunya menjadikan banyaknya transaksi keuangan dalam sebuah usaha online. Maka, kebutuhan aplikasi penjualan excel diperlukan dalam toko online tersebut. Karena, walaupun transaksi keuangan terjadi secara online dan perputaran modal otomatis berjalan melalui bank, tetap saja kesalahan dalam perhitungan antara keuntungan dan rugi dapat terjadi. Oleh karena itu, bukan hanya menjadi pertimbangan, tetapi juga telah menjadi keharusan seorang pelaku usaha online untuk mengaplikasikan software keuangan demi mengontrol keberlangsungan perputaran uang dan barang. Seandainya bisnis online ini tidak didukung dengan software keuangan yang mumpuni, maka dapat saja terjadi kekeliruan antara data atau jumlah produk dengan perputaran modal di bank. Supaya tidak menyulitkan para pemilik usaha online, berikut kami jelaskan cara mengelola keuangan bisnis online dengan sederhana. Pada prinsipnya Mengatur Keuangan Usaha Online di Bangkalan sama dengan wilayah lain. Sedikitnya ada 4 hal penting yang perlu dicatat oleh pemilik usaha online dalam laporan keuangan sederhana yang mereka buat.
Laporan keuangan yang satu ini berfungsi untuk mencatat seluruh pendapatan yang Anda terima setiap harinya. Baik itu dari hasil penjualan produk, komisi dari supplier, donasi dari investor, dan lain sebagainya. Catat seluruh pendapatan dengan rinci, terutama untuk penjualan produk. Jangan lupa mencantumkan nama barang, harga satuan, dan besaran produk yang terjual sesuai dengan data-data yang sudah Anda buat sebelumnya.
Besaran Biaya TetapYang dimaksud dengan biaya tetap yaitu seluruh biaya yang pasti dan selalu dikeluarkan oleh pemilik bisnis online setiap bulannya. Misalnya saja seperti biaya sewa hosting dan domain, biaya sewa gedung, gaji karyawan, biaya listrik, biaya pulsa, dan lain sebagainya. Dengan adanya data biaya tetap tersebut, maka pelaku usaha online bisa merencanakan berapa besaran modal yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Yang ketiga adalah biaya variable. Yang termasuk biaya tidak tetap merupakan seluruh biaya yang perlu dikeluarkan pemilik toko online untuk memililki barang atau jasa yang mereka pasarkan. Semisal pemilik bisnis online adalah reseller atau agen maka yang disebut biaya variable adalah biaya yang harus dikeluarkan pelaku toko online untuk mengambil stok barang. Namun apabila pelaku usaha online memproduksi sendiri barang yang mereka pasarkan, maka yang dikatakan biaya tidak tetap yaitu seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses produksi.
Poin terpenting yang harus dilakukan pelaku usaha online dalam mengatur keuangan bisnisnya yaitu mengetahui jumlah Keuntungan dan Rugi usaha yang sedang mereka jalankan. Jumlah Laba dan Kerugian bisa diketahui dari hasil pengurangan seluruh income yang diterima dengan besaran biaya tetap dan biaya tidak tetap yang dikeluarkan oleh pelaku bisnis online. Dari situ penjual bisa melihat seberapa besar prospek usaha online yang sedang mereka jalankan saat ini.
Selain itu, laporan keuangan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi pertumbuhan sebuah bisnis online. Penjual bisa melihat seberapa besar perkembangan yang dapat dicapai oleh usaha online-nya dalam setiap bulan. Ada 4 hal penting yang perlu dicatat oleh pemilik toko online dalam laporan keuangan yakni: Income, Biaya tetap, Biaya tidak tetap, dan Keuntungan.
Di bagian ini, penjual bisa merekap setiap uang yang masuk ke dalam kas bisnisnya. Mulai dari hasil penjualan produk hingga uang donasi dari pemodal. Setiap produk yang ditulis dalam bagian
pendapatan sebaiknya dibedakan sesuai kategori yang telah dibuat saat awal mendirikan toko online. Misalnya, jersey anak, jersey wanita, miniatur David Beckham, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis secara lengkap dengan berapa item yang terjual dan berapa harga jual per item.
Biaya tetap adalah biaya yang pasti dan selalu dikeluarkan oleh pemilik bisnis online setiap bulannya. Misalnya, biaya sewa gudang untuk menaruh produk dagangan, biaya pemeliharaan situs toko online, gaji untuk asisten (jika ada), biaya sewa internet, hingga biaya iklan di Google. Dengan adanya bagian ‘Biaya Tetap’, penjual dapat memperkirakan berapa besaran uang yang harus disiapkan setiap bulannya.
Biaya variable adalah biaya yang perlu dibayarkan untuk mendapatkan produk yang akan dijual. Jika pemilik toko online adalah seorang reseller, berarti biaya tidak tetap yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk mengambil barang. Jika pelaku usaha online memproduksi sendiri barang yang dijual, biaya tidak tetap yaitu biaya yang perlu dibayarkan untuk memililki bahan dasar dari produk yang ia produksi.
Agar penjual bisa mengetahui lebih jelas seberapa besar perkembangan tokonya, pelaku usaha online sebaiknya menghitung berapa Laba dan Rugi yang ia dapatkan setiap bulannya. Laba adalah hasil pengurangan dari pendapatan dengan jumlah seluruh biaya (biaya tetap ditambah biaya tidak tetap). Jika hasil pengurangannya menunjukkan angka negatif, artinya penjual mengalami Kerugian sebesar angka itu.
Dari bagian Keuntungan dan Kerugian penjual dapat merefleksikan dirinya. Apakah bisnis online tersebut telah berlangsung dengan sukses atau justru sedang berlangsung menuju kebangkrutan. Jika jawabannya yaitu yang kedua, penjual perlu menganalisa dan mencari solusi supaya usaha online dapat berjalan lancar dan memililki keuntungan. Contoh solusi yang bisa dicari dari laporan keuangan adalah mengurangi biaya tetap dengan menghilangkan biaya iklan atau dengan mengurangi upah asisten.
Demikianlah bagaimana Mengatur Keuangan Usaha Online di Bangkalan. Dan Aplikasi Keuangan Excel bisa menjadi solusi dalam mengelola keuangan usaha Anda. Semoga bermanfaat.